Senin, 14 Desember 2015

Objek Wisata Taman Mini Indonesia Indah ( TMII )

Objek Wisata Taman Mini Indonesia Indah ( TMII )

| Objek wisata yang satu ini merupakan sebuah kawasan taman wisata yang memiliki konsep pengenalan budaya Indonesia. Terletak di kawasan Jakarta Timur dan di bangun di area dengan luas kurang lebih 1,5 kilometer persegi atau sekitar 150 hektar, Taman Mini Indonesia Indah atau yang biasa di singkat dengan TMII ini merupakan sebuah objek wisata yang di dalam merangkum kebudayaan dari bangsa Indonesia, atau dengan kata lain TMII merupakan miniatur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila Anda mengunjungi objek wisata ini, Anda akan menemukan sebuah danau yang menjadi miniatur kepulauan yang ada di Indonesia dari sabang sampai meraoke. selain itu disini juga ditampilkan berbagai macam pakaian adat, tarian daerah, berbagai museum, rumah ibadah tiap agama resmi yang ada di Indonesia dan masih banyak yang lainnya. Anda akan merasakan suasana seperti halnya Anda mengunjungi semuah wilayah Indonesia dengan berbagai budaya yang ada.
Apabila kesini alangkah baiknya Anda berangkat pada pagi hari, karena Anda lebih puas untuk berkeliling menikmati suguhan keunikan budaya yang ada di TMII, biasanya TMII sendiri dibuka mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB.

Sejarah Singkat Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah

Ide pembangunan Taman Mini Indonesia Indah pertama kali dicetuskan oleh Ibu Negara Siti Nurhatina atau biasa kita kenal dengan nama Ibu Tean Soeharto dalam sebuah pertemuan pada tanggal 13 Maret 1970 dan berlangsung di Jl. Cendana No 8 Jakarta. Ide pembangunan  sendiri bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air dan seluruh bagian dari Bangsa Indonesia. Kemudian setelah melalui beberapa proses, proyek pembuatan miniatur Indonesia mulai di kerjakan pada tanggal 30 Juni 1972 dan sebagai pelaksananya adalah Yayasan Harapan Kita. Proses pembangunan TMII sendiri memakan waktu kurang lebih tiga tahun, dan pada tanggal 20 April 1975 diresmikanlah TMII oleh Presiden Soeharto.

Rute Perjalanan Menuju Taman Mini Indonesia Indah

Untuk mengunjungi destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah sangatlah mudah, karena lokasinya yang berada di pusat kota dan banyak sekali transportasi umum yang bisa digunakan untuk menuju kesini. bagi Anda yang berasal dari luar kota dan menggunakan mode transportasi udara, Anda bisa transit terlebih dahulu di Bandara Halim Perdanakusumah – Jakarta, karena lokasi bandara ini yang paling dekat dengan TMII dibandingkan dengan Bandara Soekarno – Hatta. Dari Bandara Halim Perdanakusumah, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke perempatan cawang UKI dengan menggunakan kendaraan umum. Dari sini Anda lanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum jurusan Celilitan – Arundina kemudian turun di halaman TMII.

Kemudian apabila Anda memilih menggunakan transportasi darat, Anda bisa menggunakan sarana transportasi Kereta Api dan kemudian turun di Stasiun / Terminal Pasar Minggu, lokasi stasiun ini yang paling dekat dengan TMII, dari sini Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju TMII dengan menggunakan transportasi umum jurusan Ragunan – TMII dan kemudian turun di pintu 2 TMII. Dan apabila Anda menggunakan mode transportasi laut Anda bisa transit di Pelabuhan Tanjung Priok kemudian dilanjutkan dengan menggunakan transportasi umum jurusan Tanjung Priok – Kampung Rambutan dan turun di perempatan Garuda Taman Mini. Setelah itu Anda bisa melanjutkan kembali perjalanan ke TMII dengan menggunakan transportasi umum dengan rute Pekayon – Kampung Rambutan.

Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Taman Mini Indonesia Indah

Mengunjungi TMII sama halnya pergi mengunjungi daerah – daerah di Indonesia. Di sini Anda akan menemukan berbagai macam wahana yang menggambarkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, dan wahana – wahana yang disuguhkan dikelompokan menjadi beberapa kelompok diantaranya adalah.

1. Anjungan Daerah

Di kawasan ini Anda dapat melihat kebudayaan – kebudayaan yang ada di provinsi di seluruh Indonesia. dan setiap provinsi dilengkapi dengan anjungan yang menampilkan keunikan budaya masing – masing seperti rumah adat, busana pernikahan, pakaian tradisional, peralatan rumah tangga sampai dengan senjata khas dari provinsi tersebut. disetiap anjungan juga disediakan panggung yang digunakan untuk menampilkan pertunjukan musik, tarian tradisional, makanan khas serta upacara adat khas masing – masing daerah. Biasanya untuk pertunjukan sendiri dilakukan pada hari Minggu, dimana pada hari tersebut jumlah pengunjung yang ke sini mengalami peningkatan dibandingkan hari – hari biasa.

2. Bangunan Keagamaan

Selain menampilkan berbagai macam miniatur provinsi lengkap dengan keanekaragaman budayanya, TMII juga dilengkapi dengan berbagai macam miniatur bangunan rumah ibadah setiap keyakinan atau agama yang ada di Indonesia, diantaranya adalah Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Protestan Haleluya, Kuil Konghucu Kong Miao, Pura Panataran Agung Kertabumi, Vihara Arya Dwipa Arama dan Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa.

3. Museum

Selain memiliki berbagai miniatur budaya TMII juga dilengkapi dengan Museum beberapa museum yang bisa Anda kunjungi di TMII adalah Museum Indonesia, Museum Keprajuritan, Museum Perangko, Museum Pusaka, Museum Transportasi, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Minyak dan Gas Bumi, Museum Telekomunikasi, Museum Olahraga, Museum Asmat, Museum Komodo dan Museum Serangga.

4. Sarana Rekreasi dan Teater

Setelah puas menikmati berbagai miniatur budaya yang ada di Indonesia dan mengunjungi musium – musium di TMII, anda bisa melanjutkan ke salah satu lokasi di TMII yang dikhususkan untuk rekreasi yang menyenangkan khususnya untuk anak – anak. disini Anda akan menemukan berbagai macam wahana seperti Istana Anak-anak Indonesia, Kereta gantung, Perahu angsa, Snow Bay, Pusat Peragaan IPTEK dan Taman Flora dan Fauna.
Untuk Teater sendiri dibedakan menjadi 3 lokasi yang dikhususkan untuk pertunjukan – pertunjukan tertentu, misalnya Teater IMAX Keong Mas ( Digunakan untuk memutar film kebudayaan Indonesia dan juga lingkungan, selain itu juga pernah digunakan untuk memutar film – film Box Office ), Teater Tanah Airku ( Untuk pertunjukan seni ), Teater 3D ( Digunakan untuk memutar film – film 3D ).

Kuliner Dan Oleh – Oleh TMII

Setelah puas berkeliling TMII dan perut Anda mulai keroncongan, Anda bisa menuju ke beberapa tempat yang bisa dijadikan lokasi beristirahat sembari mengisi perut Anda yang kosong, lokasi yang bisa Anda kunjungi untuk beristirahat dan makan diantaranya Kafetaria di Anjungan Daerah ( Menyediakan menu Khas Daerah ), Puri Caping Gunung Rest and Convention ( Menyajikan menu Kuliner Indonesia dan Dunia ) dan Pasar Tiban ( Menyediakan berbagai makanan dengan harga terjangkau ).
Sementara untuk oleh – oleh TMII mempunyai bebagai macam kerajinan tangan seperti tas mungil dengan bahan dasar batok kelapa atau rotan, angklung, serta spanduk kaligrafi, topi, dompet, sepatu, aksesoris gelang dan kalung bermotif manik-manik yang kesemuanya dapat Anda peroleh di toko – toko yang ada di sekitar TMII.

Tips Berwisata Ke Taman Mini Indonesia Indah

1. Menyiapkan Kondisi Fisik

 yang sangat luas akan menguras tenaga untuk mengelilinginya, dan untuk dapat menikmati wisata Anda kesini, alangkah baiknya untuk menyiapkan kondisi fisik Anda terlebih dahulu.

2. Memilih Anjungan Yang Tepat

Memilih Anjungan yang tepat untuk dikunjungi merupakan suatu hal yang harus dilakukan, dan sebaiknya Anda memilih Anjungan di TMII yang sedang ada pertunjukanya, sehingga Anda dapat menyaksikan keunikan budaya seperti Anda berkunjung ke Daerah aslinya.

3. Membawa Kamera

Ini merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan, persiapkan kamera sebelum Anda berangkat kesana, jenis kamera yang tepat untuk dibawah adalah kamera pocket karena lebih simple dari pada kita membawa perlengkapan kamere standart fotografer.

4. Menyewa Akomodasi

Menyewa akomodasi bisa dilakukan apabila Anda berkeinginan untuk mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah dalam kurun waktu beberapa hari, di lokasi TMII juga disediakan akomodasi penginapan untuk para pengunjung yang ingin bermalam disini.

5. Datang Pada Waktu WeekEnd

Mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah alangkah baiknya pada saat Weekend, karena disini akan banyak ditampilkan berbagai macam pertunjukan, jadi Anda akan lebih puas untuk berwisata ke TMII.

SUMBER: https://www.twisata.com/objek-wisata-taman-mini-indonesia-indah-tmii/

Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia berada di 3 lokasi. Yang pertama di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kedua di Tretes, Jawa Timur. Dan lokasi ketiga berada di Bali. Dari ketiga lokasi tersebut, di Cisarua merupakan lokasi pertama berdirinya Taman Safari di Indonesia.
Bagi Anda yang tinggal di daerah Jakarta, mengunjungi Taman Safari yang berada di Cisarua mungkin menjadi pilihan. Hal ini disebabkan karena daerah Puncak telah menjadi tempat rekreasi favorit bagi masyarakat Jakarta karena letaknya yang tidak terlalu jauh, berkisar 80 km dari Jakarta dan dapat ditempuh dalam waktu 1 - 2 jam jika jalanan tidak macet.
Ada cukup banyak petunjuk di sepanjang jalan menuju Taman Safari mulai pintu keluar tol yang dapat memudahkan Anda menuju lokasi ini. Letak daerah Cisarua berada belum sampai puncak pass dari gunung Pangrango. Dari arah tol menuju puncak, Anda akan menemukan petunjuk pintu masuk Taman Safari yang ada di sebelah kanan.
Berbelok ke arah kanan menuju pintu gerbang, jalanan menanjak harus ditempuh. Di sepanjang jalan ini terdapat beberapa penginapan yang dapat menjadi pilihan jika Anda ingin bermalam di daerah ini. Anda juga akan menjumpai pedagang wortel, pisang, atau sayuran pada jalan ini. Wortel dan sayuran ini dapat Anda beli untuk memberi makanan binatang yang ada di Taman Safari. Untuk wortel harganya berkisar Rp 10.000,- untuk 4 ikat. Ada juga penjual jagung bakar yang dapat mengganjal perut Anda dari rasa lapar dan udara dingin.
Sebuah gerbang yang menyerupai gading gajah menandakan Anda hampir sampai di loket karcis masuk. Harga karcis masuk Taman Safari Rp 75.000,- untuk orang dewasa, untuk karcis mobil, Anda harus membayar Rp 15.000,-. Sedangkan untuk penjung atau wisatawan asing, harga karcis masuk 2 kali lipat. Harga ini berlaku setiap hari, tanpa membedakan weekday (hari kerja) atau weekend (akhir pekan). Anda akan mendapat peta yang berisi lokasi dan tempat-tempat yang ada di taman rekreasi ini, jadwal pertunjukan atraksi hewan juga rute yang akan Anda lalui beserta urutan binatang apa saja yang akan Anda temui. Sebaiknya, Anda menyimpan peta ini agar memudahkan Anda menemukan yang ingin Anda kunjungi.

Berbagai Binatang

Memasuki area binatang, Anda harus melalui jalan dengan rumput dan pepohonan di kiri kanan jalan. Pada bagian pertama, Anda akan disambut oleh zebra. Kuda berwarna unik hitam putih ini akan meminta makanan dan mereka senang untuk menjulurkan kepalanya ke jendela mobil Anda. Pada bagian hewan jinak, Anda dapat membuka kaca dan memberi makanan kepada mereka. Beberapa hewan akan "memaksa" Anda memberi makanan dengan cara berdiri di depan mobil Anda. Tetapi, hal ini biasanya tidak berlangsung lama karena ada pawang yang menjaga di beberapa tempat yang akan mengarahkan mereka.
Pada bagian binatang buas seperti macan tutul, harimau, singa dan beruang ada gerbang otomatis yang akan membuka saat mobil hendak melintas. Anda mungkin akan merasa sedikit tegang saat memasuki area binatang buas. Pada bagian harimau dan singa tempat dibuat menyerupai puing-puing bangunan. Mereka biasanya senang berada di bagian atas sambil mengamati daerah sekitar. Pada bagian beruang, kita dapat melihat beruang-beruang besar yang sedang tidur atau sedang bermain.

Area Permainan dan Pertunjukkan

Keluar dari rute melihat binatang yang dibuat layak seperti habitat aslinya, ada berbagai wahana lain yang dapat Anda nikmati di tempat rekreasi ini. Beberapa mainan yang menggunakan mesin seperti "Mini Kora-Kora", "Jet Coaster", "Spinning Boat" dan wahana lainnya dapat dicoba. Hanya saja, untuk menikmati pemainan ini Anda harus membayar Rp 10.000,- untuk setiap permainan.

Safari Water Park

Bagi Anda yang gemar berenang, Anda dapat mencoba berenang di Safari Water Park. Yang unik dari berenang di sini adalah Anda dapat merasakan sensasi berenang bersama buaya. Tentu saja tidak secara langsung karena ada pemisah antara kolam renang dengan buaya. Anda dapat mencoba untuk menaiki seluncuran yang menantang dan merasakan dinginnya air pegunungan yang mengisi kolam renang ini.

Pertunjukkan

Berbagai atraksi binatang dapat Anda saksikan secara gratis. Ada atraksi gajah, harimau, aneka satwa,burung, lumba-lumba dan singa laut, sirkus maupun koboi. Pertunjukan berlangsung 2-3 kali sehari. Pada atraksi ini, Anda dapat menyaksikan bagaimana pintarnya binatang tersebut dan tingkah mereka yang mengundang tawa. Misalnya, tingkah orang utan yang lucu atau bagaimana pandainya gajah yang dapat melukis.
Semua atraksi binatang memiliki cerita yang mendidik, umumnya bertema agar manusia tidak merusak lingkungan sekitar yang dapat mengganggu kehidupan binatang dan dapat merugikan manusia sendiri. Pada akhir pertunjukkan, Anda dapat berfoto dengan binatang yang beratraksi. Sedangkan pada atraksi harimau, Anda dapat berfoto dengan harimau putih yang berukuran cukup besar. Untuk berfoto dengan harimau ini, Anda harus membayar Rp 10.000,- jika foto seorang diri atau Rp 25.000,- jika lebih dari 1 orang.

Baby Zoo

Kawasan Baby ZooWahana yang banyak dikunjungi adalah Baby Zoo. Pada bagian depan Baby Zoo, anak-anak dapat mencoba untuk menunggang kuda poni, kuda mungil yang memiliki poni pada bagian atas kepalanya membuat kuda ini terlihat menggemaskan.
Disebut Baby Zoo, karena di dalamnya terdapat anak dari binatang-binatang. Memasuki Baby Zoo, Anda akan menjumpai anak kudanil yang akan membuka mulutnya untuk memminta makan. Anda dapat menyentuhnya sambil memberi makanan. Ada juga sejenis primata dengan ukuran besar yang akan menengadahkan tangannya untuk meminta makan di samping anak kudanil ini.
Masuk ke bagian lebih dalam, ada bangunan yang dibuat seperti Taj Mahal yang ada di India. Dengan dibatasi tembok dan pembatas bening, Anda dapat meihat harimau putih Yang menarik dari kawasan Baby Zoo adalah Anda dapat berfoto dengan binatang yang umumnya masih merupakan anak-anak. Inilah yang menyebabkan daerah ini disebut Baby Zoo. Dengan membayar Rp 10.000,- per orang untuk tiap foto, Anda dapat memilih untuk berfoto dengan anak singa, anak macan tutul, bayi orang utan, anak harimau putih atau harimau Sumatra yang berukuran cukup besar. Foto diambil menggunakan kamera Anda pribadi karena pihak Taman Safari tidak menyediakan kamera atau fotografer. Dengan dijaga oleh pawang, Anda kan dibantu untuk memangku atau memegang binatang-binatang ini. Rasanya cukup menyenangkan, karena ini pengalaman yang sulit ditemukan dimana Anda dapat memegang binatang buas dan mengabadikannya dalam foto.
Masih dalam kawasan Baby Zoo, Anda dapat melihat koleksi unggas yang terdiri dari berbagai jenis dalam Bird Aviary. Sebuah kubah yang menjadi tempat tinggal lebih dari 1000 burung dan terdiri dari 90 species burung sehingga Anda dapat bebas mengagumi aneka unggas yang berterbangan bebas. Anda juga dapat melihat kangguru di kawasan ini.

Penguin

Salah satu binatang unik yang menjadi koleksi Taman Safari Cisarua, Bogor dan jarang Anda temukan di tempat lain adalah koleksi burung penguin. Ada kolam khusus yang airnya dibuat menyerupai suhu air tempat hidup pinguin ini. Anda dapat melihat tingkah lucunya yang sedang berenang di kolam dengan memasuki bangunan yang menyerupai iglo, rumah orang Eskimo yang terbuat dari es. Di sini, Anda juga dapat melihat pinguin yang berjalan dengan lucu di atas kolam. Penguin biasa hidup berkelompok, saat ada satu penguin berenang, sekelompok pinguin akan ikut berenang. Begitu juga saat ada pinguin yang naik, sekelompok penguin akan naik dari kolam. Tidak jauh dari penguin, Anda dapat melihat kandang komodo dan buaya.

Kendaraan Wisata

Untuk Anda yang ingin mengitari kawasan ini tapi sudah merasa lelah, tersedia mobil yang dibuat seperti kereta untuk mengantarkan Anda memutari kawasan Taman Safari. Terdapat beberapa loket dan halte untuk membeli karcis seharga Rp 10.000,- sebagai tempat untuk naik kendaraan ini. Tersedia juga "Sky Lift" (kereta gantung) agar Anda dapat melihat seluruh kawasan ini dari ketinggian.
Anda juga dapat mencoba menunggang gajah untuk melewati hutan di Taman Safari dengan "Elephant Trail". Dengan ditemani pawang, Anda dapat menunggang gajah yang akan menyusuri hutan dan sungai dan Anda bebas untuk menikmati rimbunnya alam di kawasan ini.

Air Terjun Jaksa

Pada bagian atas Taman Safari, terdapat Air Terjun Jaksa yang dapat mendatangkan kesegaran tersendiri bagi orang yang mengunjunginya. Banyak pula terdapat restoran dan toko-toko souvenir yang menjual boneka binatang, kaos atau souvenir lain yang dapat menjadi kenang-kenangan Anda pada tempat ini. Taman Wisata ini akan terlihat mulai sepi pada jam 17.00 WIB karena jam operasi kawasan wisata Taman Safari ini mulai dari pukul 09.00 - 17.00 WIB.

Safari Trek

Untuk menikmati wisata di Taman Safari, ada beberapa pilihan yang dapat Anda coba selain dengan cara melihat binatang dengan kendaraan pada pagi hingga sore hari. Bagi Anda yang senang berolahraga, ada jalur khusus pejalan kaki untuk melihat binatang dari atas yaitu Safari Trek. Dengan ditemani pemandu, Anda akan menyusuri jalanan setapak yang tidak mulus. Pada rute Safari Trek, Anda akan melewati air terjun dan dapat mencoba keberanian dengan mencoba flying foxes, rope climbing dan permainan lainnya. Safari Trek akan terasa menyegarkan karena tanpa terasa Anda sudah berolahraga sambil mengisi paru-paru Anda dengan udara bersih di pegunungan ini.

Safari Night

Jika Anda ingin merasakan suasana yang berbeda, Safari Night dapat menjadi pilihan. Safari Night mulai dari pukul 19.00 WIB dan hanya diadakan pada weekend (akhir pekan). Anda dapat melihat kehidupan binatang pada malam hari.

Penginapan

Taman Safari juga menyediakan tempat untuk bermalam. Tempat penginapan berupa bungalows dari kayu dengan beberapa kamar atau menginap di dalam karavan (caravan). Semua berada di lingkungan pegunungan yang rimbun dan tenang. Fasilitas seperti kolam renang, restoran, karaoke dan ruang rapat tersedia untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Cobalah untuk mengunjungi Taman Safari Indonesia di Cisarua karena banyak pertunjukan dan permainan menarik yang dapat dinikmati. Tempat ini khususnya akan disukai anak-anak yang senang memperhatikan tingkah laku binatang ditambah Anda dapat mengajak mereka berinteraksi langsung dengan binatang di kawasan Baby Zoo. Ini akan menjadi pengalaman yang baru untuk anak di Taman Safari.

Peta Lokasi




SUMBER:http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/333-taman-safari-indonesia-cisarua.html

Gunung Semeru, Keindahan, Sejarah, Legenda dan Cerita

Gunung Semeru, Keindahan, Sejarah, Legenda dan Cerita

semeru 1Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa, secara geografis letak gunung ini berada di dua wilayah administratif, yaitu wilayah Kab Malang dan Lumajang. Dengan posisi antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.Gunung Semeru memiliki puncak ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Mahameru adalah sebutan untuk puncaknya dan Jonggring Saloko adalah nama kawahnya.
 Gunung Semeru adalah gunung jenis stratovolcano aktiv yang berada didalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kawasan ini berada dilahan seluas 50.273,3 Hektar. selain keindahan panorama alamnya, taman nasional ini juga kaya akan budaya (suku tengger). Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
semeru 2Tanah tertinggi di pulau Jawa, Ranu Kumbolo, Soe Hok Gie, dan Film 5 cm. mungkin inilah beberapa kata yang terlintas dalam pikiran saat ini ketika kamu mendengar kata “Semeru”. Kata-kata itu seolah memiliki daya magnet tersendiri bagi pendengarnya yang tidak hanya terbatas pada kelompok pencinta alam maupun traveller.
Gunung Semeru memiliki tempat yang khusus bagi umat Hindu dan Budha di Indonesia pada umumnya. karena gunung ini dipersonifikasikan sebagai gunung suci yang berada di India. dalam kosmologi Hindu dan Budha Semeru berasal dari bahasa sangsekerta yang berarti Sumeru “Meru Agung” adalah pusat alam semesta baik secara fisik maupun metafisik (spiritual). Gunung ini dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para Dewa (Siwa). Gunung ini juga dianggap sebagai “Lingga Acala” lingga yang tidak bergerak sekaligus juga berarti lingga yang bukan diciptakan oleh manusia. Dalam bahasa Jawa Kuno, Acala memang juga diartikan gunung atau karang.. Dalam Teks-teks “Purana” India yang tergolong kitab Upaweda (penjelasan lebih lanjut atas Weda) memang menyebutkan Tuhan Yang Mahatunggal bersemayam di puncak Mahameru, yang dikenal juga dengan nama Gunung Kailasa atau Gunung Himawan.
Legenda Gunung Semeru, dalam kitab Tantu Panggelaran berbahasa Jawa Tengah, dalam bentuk prosa menceritakan, ketika tanah Jawa masih tidak seimbang, belum stabil, Batara Guru menitahkan para Dewa memenggal puncak Gunung Mahameru dari tanah Bharatawarsa (India) untuk dibawa ke Jawa. Titah itu laksanakan para Dewa. Puncak Gunung Mahameru akhirnya dipenggal, kemudian diterbangkan ke tanah Jawa dan Jatuh disisi barat pulau Jawa, tanah Jawa berguncang. Bagian timur Jawa terangkat, sedangkan bagian barat Jawa justru malah tenggelam.
Potongan puncak Gunung Mahameru itu pun dibawa kembali ke arah timur. Sepanjang perjalanan dari barat ke bagian timur tanah Jawa, bagian-bagian puncak Gunung Mahameru itu ada yang berjatuhan. bagian-bagian yang jatuh itu akhirnya tumbuh menjadi enam gunung kecil. masing-masing Gunung Katong (Gunung Lawu, 3.265 mdpl), Gunung Wilis (2.169 mdpl), Gunung Kampud (Gunung Kelud, 1.713 mdpl), Gunung Kawi (2.631 mdpl), Gunung Arjuna (3.339 mdpl), dan Gunung Kemukus (3.156 mdpl)
Begitu sampai dibagian timur ternyata pulau Jawa masih tetap tidak seimbang. Akhirnya para Dewa pun memutuskan untuk memotong bagian puncak gunung Semeru kemudian menjatuhkanya disebelah barat laut, dan potongan ini membentuk gunung baru, yakni Gunung Pawitra, atau yang sekarang akrab kita kenal dengan nama Gunung Pananggungan. Legenda gunung Semeru ini memberikan gambaran terkait penyebaran Hindu paham Siwaistis dari tanah India ke negeri Nusantara yang berpusat di tanah Jawa, dan meninggalkan pengaruh besar terhadap kepercayaan dan kebudayaan suku Tengger hingga saat ini.
selain keindahan panorama alam dan legenda keberadaannya ternyata gunung Semeru memiliki Peninggalan Arkeologi berupa Arca (Arcopodo) dan prasasti kumbolo. Menurut Dwi Cahyono, Dosen, Arkeolog Universitas Negeri Malang dalam tulisan wawancaranya disalah satu website mengatakan, prasasti kumbolo adalah prasasti yang diperkirakan peninggalan dari kerajaan Kediri. sedangkan Arcopodo diperkirakan peningalan jaman kerajaan Majapahit.
Kerajaan masa Hindu – Budha di daerah Jawa Timur dibagi ke dalam tiga periode. Periode pertama adalah kerajaan Kediri yang memerintah sejak abad ke 10M hingga tahun 1222 M. periode kedua masa kerajaan Singosari yang memerintah tahun 1222 M hingga tahun 1293 M. dan periode ketiga masa kerajaan Majapahit yang memerintah dari tahun 1293 M hingga abad ke 6. dapat disimpulkan bahwa kedua peninggalan arkeologi Gunung Semeru adalah peninggalan purbakala yang kaya akan nilai histori dan budaya.
 arcopodoArcopodo sendiri pertama kali ditemukan oleh alm. Norman Edwin dan Herman O Lantang, Mapala Universitas Indonesia tahun 1984. Dua tahun setelahnya, Norman kembali mendatangi dua Arca itu dan menuliskan temuannya di majalah Swara Alam pada tahun 1986. setelah itu Arcapodo tidak diketahui lagi keberadaanya, seolah Arca itu telah menghilang secara misterius dan menjadi mitos dikalangan pendaki. Barulah pada bulan November tahun 2011 Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas melakukan penelusuran untuk membuktikaan keberadaan Arca yang dianggap telah menghilang lebih dari 25 tahun itu. Hasilnya, Arcopodo yang dianggap hilang secara misterius itu ternyata tidak pernah hilang. Arca itu tetap berada ditempatnya sama saat almarhum Norman Edwin dan Herman O Lantang menemukanya. Lalu mengapa Arca ini dianggap menghilang selama beberapa tahun? Dan mengapa di Pos Arcopodo yang sekarang pendaki tidak pernah menjumpai Arca ini?
Arca dianggap menghilang setelah di publikasikan keberadaanya di majalah Swara Alam tahun 1986 karena memang tidak ada pendaki lain yang mempublikasikan atau mendokumentasikanya lagi setelah itu. Menurut penduduk sekitar, pada tahun 80an jalur pendakian ke puncak Mahameru memang dirubah ke jalur pendakian (baru) seperti sekarang ini, perubahan jalur itu sangat mungkin dan beralasan. Menurut saya, ada dua alasan utama perubahan jalur tersebut. Pertama, perubahan jalur dilakukan untuk melindungi keberadaan ke dua Arca tersebut dari tangan orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Kedua, terjadi kerusakan jalur pada saat itu karena adanya perubahan kondisi alam. Ini dapat dibuktikan dengan sulitnya medan yang ditempuh oleh tim Ekspedisi Cincin Api Kompas dalam tulisanya saat melakukan penulusuran tahun 2011 lalu.
Mengapa ada Arca (Arcopodo) digunung Semeru? Apa makna dari Arcopodo? Secara umum Arca adalah patung yang merupakan bagian dari tempat suci umat Hindu. Patung ini memiliki tempat yang penting. Bahkan jauh sebelum Hindu dan Budha masuk ke Nusantara (Indonesia) saat animisme dan dinamisme masih menjadi kepercayaan suku-suku di Indonesia. Patung itu memiliki peran penting terhadap upacara pemujaan roh – roh nenek moyang. Patung digunakan sebagai wadah penghubung atau tempat menampung roh yang “diundang”. Karena Semeru adalah gunung suci. Maka pantaslah jika ada Arca di gunung ini.
Menurut Pak Dwi Cahyono, sesuai namanya Arcopodo sebenarnya berasal dari kata Arca dan Pada, yang dalam bahasa Jawa yang terpengaruh Sangsekerta, pada artinya tempat. ”Jadi, Arca-Pada adalah Tempat Arca” Pak Dwi pun memberi penjelasan jika salah satu arca itu kemungkinan adalah sosok Bima. Bliau kemudian membandingkan dengan foto Arca Bima di Candi Sukuh di lereng Gunung Lawu. Badan dan tangannya mirip Bima.
Bima adalah perwujudan tokoh untuk tolak bala Dengan demikian, tempat tersebut merupakan pemujaan yang difungsikan untuk ritual menghalau bencana dari puncak Gunung Semeru yang aktif.
Berbeda dengan Pak Dwi, saya memiliki pandangan lain. bahwa kata Arcopodo berasal dari dua kata gabungan. Yaitu, Arco dan Podo. Arco adalah Arca dan Podo adalah Sama. Dalam bahasa Jawa, pergantian dan penggunaan huruf “o” sebagai “a” sudah umum dan menjadi ciri bahasa Jawa. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata Arcopodo memiliki arti “Arca yang Sama” dalam bahasa Jawa. Dan jika diperhatikan foto Arca diatas memang terdapat kesamaan dari segi bentuk, tinggi dan ukuran. Arcopodo adalah dua Arca yang sama?
Lalu apakah benar Arcopodo itu adalah Arca perwujudan sosok Bima? saya juga memiliki pandangan lain yang berbeda dengan Pak Dwi. Menurut saya, Arcopodo adalah Arca prwujudan dari Dewa Kala dan Anukala. Kala dan Anukala ini memiliki kedudukan yang sama dengan Nandicwara dan Mahakala. Jika merujuk pada buku Prof. Soekmono, Candi Fungsi dang Pengertianya, Nandicwara dan Mahakala dalam bagian Candi ditempatkan sebagai Dwarapala, arca penjaga yang terdapat di pintu masuk bagunan Candi. Jadi Arcopodo adalah Arca penjaga namun bukan Arca Bima?
Dalam kitab Tantu Panggelaran yang diperkirakan dibuat abad ke 15 itu memberikan penjelasan penempatan para Dewa dan memberikan keterangan bahwa gunung Mahameru dijaga oleh Gana pada gapura timurnya, oleh Agasti pada gapura selatanya, oleh Gauri pada gapura utaranya dan oleh Kala dan Anakula pada gapura baratnya. (Dr. Pigeaud 1924:96-97) dikutip oleh Prof. Dr. R Soekmono. Dalam bagunan suci Candi, posisi letak Dewa-Dewa ini tidak pakem terhadap arah. Posisi Dewa ini bergantung terhadap arah (kiblat) bagunan Candi tersebut.
Jadi menurut saya Arcopodo di gunung Semeru adalah Arca penjaga gapura, pintu untuk memasuki tempat tersuci (puncak Mahameru). Pandangan saya ini tentunya masih harus ditelaah kembali baik secara kontekstual maupun tekstual oleh para ahli-ahli sejarah dan arkeologi agar didapatkan gambaran jelas tentang sejarah Arca kembar (Arcopodo) yang berada di gunung tertinggi di pulau Jawa, Semeru.
Gunung Semeru, Keindahan, Sejarah, Legenda dan Cerita. Sesuai dengan judul tulisan. dalam bagian ini saya akan menceritakan pengalaman perjalanan yang mungkin bisa memberikan kamu sedikit gambaran jika kamu ingin atau berencana melakukan pendakian ke gunung Semeru. Sebelumnya perlu dicatat Semeru adalah Gunung Suci, jadi jaga setiap omongan, perbuatan, dan kelestarian (sampah) kamu saat mendaki. Alam memiliki cara sendiri untuk merespon perbuatan manusia.
semeru 3Gunung Semeru memiliki dua jalur pendakian. Yang pertama adalah jalur Ranu Pane, jalur ini bisa diakses melalui kota Malang. Dan yang kedua adalah jalur Senduro, jalur ini bisa diakses melalui Lumajang. Dari kedua jalur ini, jalur Ranu Pane lah yang paling ramai dan umum digunakan oleh para pendaki. Di Ranu Pane pun terdapat dua jalur pendakian. Yang pertama adalah jalur konvensional dan kedua jalur ayek –ayek.
Ada beberapa pertimbangan utama mengapa kebanyakan pendaki lebih memilih jalur Ranu Pane. Diantaranya, jarak dan kemudahan transportasi ke desa terakhir (pos pendakian). Desa Ranu Pane lebih mudah diakses dibandingkan Lumajang, Senduro. jalur pendakian yang akan ditulis disini adalah jalur pendakian melalui jalur Konvensional Ranu Pane.
Perjalanan dimulai dari Kota Malang yang kemudian dilanjutkan menuju Tumpang. Tumpang berada di kabupaten Malang, jarak dari kota Malang menuju Tumpang kurang lebih 16 km. jika kamu menggunakan Kereta Api kamu bisa berhenti di stasiun akhir “Malang Kota Baru” setelah itu kamu bisa melanjutkan menggunakan angkot ADL, AL atau angkutan lainya yang menuju terminal Arjosari. Perjalanan stasiun ke terminal kurang lebih 15 menit. Dari terminal Arjosari kamu bisa menggunakan angkot berwarna putih dengan tujuan Tumpang TA. jika kamu rombongan, kamu bisa mencarter angkot langsung dari stasiun Malang untuk memudahkan perjalanan langsung menuju Tumpang karena biaya yang dikeluarkan akan lebih murah. Jika kamu menggunakan transportasi udara kamu bisa menggunakan jasa taxi Bandara Abd. Shaleh untuk menuju Tumpang.
Sesampai di terminal Tumpang (pasar), kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Desa trakhir (pos pendakian) Ranu Pane dengan menggunakan transportasi khusus Jeep. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Ranu Pane ada baiknya jika kamu mencek ulang kelengkapan, kebutuhan dan persyaratan yang kamu bawa. Bila perlu buatlah cek list untuk mempermudah dan memastikan tidak ada kelengkapan yang tertinggal. Missal, logistik, bahan bakar, obat-obatan, perlengkapan camping dan kebutuhan pribadi lainya. Di Tumpang kamu bisa melengkapi keperluan yang akan kamu butuhkan selama melakukan pendakian.
Tumpang adalah salah satu daerah di Malang yang bersejarah. Karna disini terdapat situs peninggalan Purbakala berupa Candi. Candi – candi ini merupakan peninggalan kerajaan Singosari pada abad ke 12. diantaraya candi Kidal (pendharmaan Raja Anusapati) dan Candi Jago (pendharmaan Raja Winuwardhana). Selain itu Tumpang juga memiliki obyek wisata alam berupa air terjun. Coban Pelangi, Coban Terisula adalah contohnya. Di Tumpang kamu juga bisa menikmaati wisata petik apel di daerah Ponco Kusumo. Apel dari daerah ini terkenal kualitasnya.
 Sebagai catatan. Kamu diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter, atau puskesmas. Surat itu digunakan sebagai syarat saat melakukan ijin pendakian di pos pendakian gunung Semeru. Jika kamu lupa membawanya jangan kawatir. Kamu bisa mengurusnya di puskemas Tumpang yang terletak kurang lebih 500 M dari pasar Tumpang.
Jeep yang akan membawa kamu ke pos pendakian selalu stanby di depan Pasar Tumpang, depan Alfamart. Perjalanan Tumpang – Ranu Pane membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan. dengan kondisi jalan menanjak dan berbelok-belok khas pegunungan. Selama perjalanan kamu akan dimanjakan oleh indahnya pemandangan alam berupa kebun apel, hutan, pertanian dan bukit teletubies gunung Bromo yang terletak di daerah Jemplang dan Bantengan, perbatasan Malang dan Lumajang.semeru 4Sesampainya di Desa Ranu Pane kamu bisa langsung mengurus surat ijin pendakian. Ranu Pane adalah Desa yang berada di ketinggian 2.100 Mdpl. Suku asli Desa Ranu Pane adalah suku Tengger. Ranu Pane berasal dari nama danau yang berada diwilayahnya. Ranu dalam bahasa Indonesia adalah Danau. Selain Ranu Pane. Di Desa ini juga terdapat Ranu Regulo. Di desa Ranu Pane, sekitar pos pendakian terdapat warung-warung yang menjual makanan, tempat persewaan alat-alat perlengkapan camping, dan penginapan (home stay).
Surat ijin pendakian ditangan, berarti kamu sudah bisa memulai perjalanan pendakian. Perlu diketahui estimasi waktu pendakian gunung Semeru bervariasi. Ada yang dua hari satu malam, ada yang tiga hari dua malam dan yang standar pada umunya adalah empat hari tiga malam.
Sebelumnya kamu harus tentukan berapa lama kamu akan melakukan pendakian. Karena ini sangat berpengaruh terhadap barang bawaan dan beban barang yang akan dibawa selama pendakian. Tulisan perjalanan ini akan merujuk kewaktu standart pendakian umum yaitu empat hari tiga malam.
Hari pertama. Tujuan perjalanan adalah Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo berada diketinggian 2.400 dari permukaan laut. Estimasi waktu perjalanan empat sampai lima jam berjalan kaki. Jarak tempuh 10,5 Km. untuk sampai di Ranu Kumbolo kamu akan
semeru 5melewati 4 pos. yaitu pos 1, pos2, pos 3 dan pos 4 yang berada diatas Ranu Kumbolo. Diantara pos-pos tersebut kamu juga akan menemukan dua “welcome area” berupa papan informasi. Diantaranya welcome area Landengan Dowo (antara Ranu Pane dan Pos 1) dan Watu Rejeng (antara Pos 2 dan Pos 3). Papan informasi itu berisi letak, ketinggian, dan jarak tempuh pendakian. Ranu Kombolo adalah camp hari pertama.
kumboloFoto kedua diatas adalah foto tanjakan cinta yang melegenda bagi para pendaki yang mempercayainya. Konon jika kamu melewati tanjakan cinta tanpa berhenti dan tanpa menoleh kebelakang sambil memikirkan orang yang kamu cintai. Cinta kamu akan terwujud dan langgeng. Tapi perlu dicatat ini hanya sebuah mitos, percayalah Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena hanya seijin-Nya lah sesuatu bisa terjadi dan terwujud. Biarkan mitos ini hanya menjadi cerita
puncak semeruHari kedua. Tujuan perjalanan adalah Kalimati. Pos Kalimati berada diketinggian 2.700 Mdpl. Camp Kalimati adalah camp dihari kedua dan menjadi camp terakhir sebelum melanjutkan summit ke puncak Mahameru. Disini terdapat sumber mata air yang segar dan jernih. Namanya sumber mani. Untuk mengambil air ini kamu harus melalui celah dan jalan menurun yang curam yang berada disebelah barat shelter. Kurang lebih dibutuhkan waktu empat puluh menit perjalanan pulang pergi dari shelter Kalimati. Harap berhati-hati ajak rekan yang pernah mengambil air disumber mata air ini.
 Untuk mencapai Kalimati dari Ranu Kumbolo kamu akan melalui beberapa tempat. yaitu, Oro-oro ombo, Cemoro Kandang, dan Jambangan. Estimasi waktu perjalanan tiga jam dengan jarak tempuh 7.5 Km dari Ranu Kumbolo.
Oro-oro ombo adalah padang rumput yang memiliki luas kurang lebih 100 ha. Sedangkan Cemoro Kandang adalah hutan yang didominasi pohon cemara gunung dan tumbuhan paku-pakuan. Dan Jambangan adalah padang rumput yang ditumbuhi oleh edelweiss, cantigi dan cemara. Dari Jambangan ini puncak Mahameru akan mulai terlihat jelas disaat cuaca cerah tanpa kabut.
jambangan semeruHari ketiga, tujuan perjalanan adalah puncak Mahameru yang berada di ketinggian 3.676 Mdpl. perjalanan ke puncak dimulai saat dini hari sekitar pukul satu, selain untuk mengejar sunrise, pendakian puncak saat dini hari dilakukan untuk mengejar waktu. Perlu diketahui saat pukul sembilan pagi kamu sudah harus turun dari puncak Mahameru karena dikhawatirkan akan adanya perubahan arah angin yang akan membawa gas beracun dari kawah aktiv yang mengarah kearah jalur pendakian. sudah seharusnya saya dan kamu mengikuti pakem ini. karena cuaca, perubahan alam terkadang tidak dapat diprediksi.
Perjalanan dihari ketiga ini adalah perjalanan terberat jika dibandingkan dengan hari pertama dan kedua. karena medan yang akan dilalui cukup sulit. Selain menanjak medan yang akan ditempuh berupa pasir dengan batuan-batuan yang mudah longsor dengan tingkat kemiringan jalur yang cukup tajam. Dibutuhkan semangat dan fisik (kesehatan) yang prima agar bisa sampai di puncak Mahameru, tanah tertinggi di pulau Jawa.
puncak semeru 2Jarak Kalimati ke puncak Mahameru 2.7 Km, waktu tempuh bervariasi antara empat hingga tujuh jam perjalanan berjalan kaki. Waktu tempuh ini sangat tergantung terhadap kondisi dan kemampuan fisik seseorang. Ada yang lebih lambat, ada juga yang mungkin lebih cepat karna fisik seseorang tidak sama.
Setelah berjalan kaki sejauh 1.2 Km, diketinggian 2.900 Mdpl kamu akan sampai di Pos Arcopodo, Pos terakhir sebelum puncak. Disini tidak terdapat bagunan seperti halnya di Pos 1, 2,3 dan 4. di Pos Arcopodo kamu hanya menemukan tulisan informasi saja. Di Pos ini terdapat tanah datar yang tidak begitu luas dan biasanya beberapa pendaki menjadikanya camp alternative terakhir sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak
puncak semeru 4Pendaki yang menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp terakhir tentunya memiliki beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah waktu, dan jarak tempuh. Untuk sampai puncak Mahameru, jarak dari Pos Arcopodo ke puncak hanya 1.5 Km, lebih dekat jika dibandingkan dari camp Kalimati ke puncak yang berjarak 2.7 Km. Jadi jika kamu memilih camp Arcopodo, kamu tidak perlu berangkat dini hari.
Namun ada beberapa pertimbangan yang menjadi catatan jika kamu menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp terakhir sebelum puncak, yaitu air. Karena di Pos Arcopodo ini tidak terdapat sumber mata air. Ini berarti mengharuskan kamu membawa persediaan air lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak, dan pastinya akan menambah beban barang bawaan yang cukup menguras tenaga.arcopodo 3
Dalam tulisan ini, saya merekomendasikan Camp di Pos Kalimati sebagai pilihan sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru.
Dari pos Arcopodo kamu bisa lanjutkan pendakian kearah puncak (utara) mengikuti jalur yang sudah ada. Setelah berjalan beberapa ratus meter kamu akan sampai di Kelik. Kelik adalah lokasi yang menjadi batas akhir vegetasi antara hutan dan pasir puncak Semeru.
Dari Kelik inilah yang dimaksut oleh saya medan terberat yang akan dilalui selama pendakian ke puncak Mahameru. Selain kemiringan medan, suhu yang dingin akan menjadi cobaan selama perjalanan. cobaan ini akan menjadi hambatan jika kamu tidak mempersiapkanya. Sebaiknya gunakanlah sepatu saat melakukan pendakian. Sepatu selain melindungi kaki juga akan memberikan kenyamanan. Kaki adalah organ yang vital saat kamu melakukan pendakian, karena dengan kaki kamu berjalan. Bayangkan jika kaki kamu mengalami cedera saat diperjalanan. Jadi sudah sepantasnya dan seharusnya kamu melindungi kaki dengan sepatu untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi. Gunakanlah gaither sebagai pelengkap agar pasir tidak masuk kedalam sepatu saat perjalanan ke puncak demi kenyamanan. Kamu juga bisa menggunakan Trecking pole atau tongkat. sebagai alat bantu saat berjalan menapaki medan berpasir gunung Semeru yang mudah bergerak saat di injak.
Setelah dua jam perjalanan dari batas vegetasi Kelik. Kamu akan sampai di puncak Mahameru. Puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa.
puncak semeru 7Sinar Matahari sedikit demi sedikit muncul memberikan kehangatan dipagi hari. Lautan awan membentang luas seolah tanpa batas, desiran angin dan gemuruh letusan gunung berpadu menjadi musik alami yang begitu indah. Rasa haru dan puas melebur menjadi satu ikatan emotional yang menghasilkan air mata kebahagian.
Inilah Alam, Alam ciptaan-Nya yang merupakan bukti kekuasaan-Nya. Inilah Alam, Alam yang mengajarkan kita arti tentang perjuangan, Alam yang memberikan pelajaran tentang makna sebuah pengorbanan dan kesabaran, dan Alam juga lah yang merontokan semua kesombongan dalam jiwa. begitulah seharusnya, dan begitu semestinyapuncak semeru 8Setelah cukup menikmati kopi hangat, makanan ringan dan mengabadikan moment panorama keindahan alam gunung Semeru, tujuan perjalanan berikutnya adalah kembali ke camp Kalimati.
Ikutilah trek, jalur ditengah yang sudah ada. Jangan terlalu ke barat atau ke timur. Tanah yang kamu injak mudah bergerak dan amblas, jika tidak hati-hati ini bisa membahayakan. Jangan takabur, sombong atau menganggap remeh trek perjalanan pulang hanya sebab merasa sudah hafal jalur atau karna sering sowan ke puncak. Karena biasanya kasus kejadian orang hilang di Gunung Semeru terjadi saat perjalanan turun, bukan saat perjalanan ke puncak.
kumbolo 9Kasus kejadian orang hilang terakhir di gunung Semeru terjadi kira-kira satu tahun yang lalu, tepatnya tanggal 30, Oktober 2012 setelah Upacara Sumpah Pemuda. Kebetulan saya saat itu berada dilokasi kejadian dan sempat mengikuti Upacara bersama di Ranu Kumbolo, saya tidak saling mengenal. saya baru mengenal nama begitu mendengar informasi adanya laporan orang hilang yang masuk ke petugas TNBTS di Ranu Pane. Firas, alhamdulilah setelah empat hari dinyatakan hilang korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim Sar Gabungan. semoga kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua, khususnya saya pribadi. Dan semoga kasus Firas tahun lalu menjadi kasus terakhir yang terjadi di gunung Semeru.
Perjalanan turun dari puncak ke Kalimati biasanya akan lebih cepat. Karena, medan yang dilalui tidak seberat saat melakukan pendakian ke puncak. 90 % medan yang dilalui menurun. Namun begitu tetaplah berhati-hati saat diperjalanan. Beristirahatlah jika mengalami kelelahan. Sebab kelelahan dapat mengurangi konsentrasi. estimasi waktu perjalanan dari puncak ke camp Kalimati kurang lebih dua hingga tiga setengah jam perjalanan. sesampainya di camp Kalimati kamu bisa sarapan dan beristirahat yang cukup untuk memulihkan setamina.
Dihari ketiga ini kamu mepunyai dua pilihan. Pertama melanjutkan istirahat hingga esok hari dengan konsekuensi, besok dihari keempat perjalanan kembali ke pos pendakian Ranu Pane langsung ditrek dalam satu hari selama tujuh sampai delapan jam perjalanan. atau pilihan kedua setelah sarapan dan istirahat cukup, kamu langsung packing dan melanjutkan perjalanan ke camp Ranu Kumbolo untuk beristirahat dan dihari keempat perjalanan baru dilanjutkan kembali menuju pos pendakian Ranu Pane. Kamu bisa mendiskusikan pilihan ini bersama rekan-rekan perjalanan kamu, bagimana situasi dan kondisi baiknya.
Hari keemapat, tujuan perjalanan adalah kembali ke pos pendakian Ranu Pane. Nikmatilah perjalanan pulang, tidak usah terburu-buru karena biasanya beberapa pendaki berlari saat perjalanan pulang (turun). Berlalari saat medan menurun meningkatkan resiko cedera kaki. missal, terkilir atau keseleo. Sebelum turun kembali ke pos pendakian kamu diwajibkan membawa semua bekas sampah kamu selama pendakian. Sampah tidak boleh ditinggal. Ini adalah peraturan yang harus kamu patuhi jika kamu tidak ingin mendapatkan sangsi dari petugas. Aturan sampah ini berlaku bagi siapa saja yang memasuki taman nasional atau tempat konservasi lainya.
Menjaga kelestarian alam bukanlah tanggung jawab petugas (pengelola) atau kelompok pecinta alam saja. Menjaga kelestarian alam menjadi tanggung jawab bersama (pengunjung). Salinglah mengingatkan agar alam tetap indah dan terjaga. Dengan menjaga alam berarti kamu menjaga keseimbangan. Jika alam terjaga keseimbanganya, bencana alam dan kerusakan bisa dihindari. saya teringat dengan kata bijak berbahasa Ingris “TAKE NOTHING BUT PICTURES, LEAVE NOTHING BUT FOOTPRINT, KILL NOTHING BUT TIME” semoga kata bijak ini bisa selalu saya dan kamu ingat.
Sesampai di pos pendakian Ranu Pane kamu diwajibkan melapor kepada petugas yang berjaga. Setelah itu kamu bisa beristirahat, berjalan – jalan disekitat Ranu Pane atau Ranu Regulo, atau langsung melanjutkan perjalanan ke kota asal. Selamat berkumpul kembali bersama keluarga, saudara dan rekan, Semoga selamat sampai tujuan.


SUMB:https://justenote.wordpress.com/2013/12/13/gunung-semeru-keindahan-sejarah-legenda-dan-cerita/

Danau Kelimutu

Wisata Alam – Danau Kelimutu – Flores – Nusa Tenggara Tmur
danau-kelimutu-indonesiaseoulorgDanau Kelimutu adalah danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (gunung berapi) yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Danau Kelimutu
Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Danau ini berada di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut.
Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda, tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.
Kawasan Konservasi Alam Nasional
Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.
Jenis hutan
  • Hutan Dipterokarp Bukit adalah kawasan hutan yang terdapat di ketinggian antara 300 – 750 meter.
  • Hutan Dipterokarp Bukit 300 – 750 meter
  • Hutan Dipterokarp Atas ketinggian 750 – 1.200 meter
  • Hutan Montane 1,200 – 1.500 meter
  • Hutan Ericaceous > 1.500 meter
Beberapa flora yang dapat ditemui di sekitar danau antara lain Kesambi (Schleichera oleosa), Cemara (Casuarina equisetifolia) dan bunga abadi Edelweiss. Sedangkan fauna yang ada di sekitar danau, antara lain Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus sp.), Ayam hutan (Gallus gallus) dan Elang (Elanus sp.)
Danau Kelimutu yang terletak di puncak Gunung Kelimutu ini masuk dalam rangkaian Taman Nasional Kelimutu.
Danau Kelimutu mempunyai tiga kubangan raksasa. Masing-masing kubangan mempunyai warna air yang selalu berubah tiap tahunnya. Air di salah satu tiga kubangan berwarna merah dan dapat menjadi hijau tua serta merah hati; di kubangan lainnya berwarna hijau tua menjadi hijau muda; dan di kubangan ketiga berwarna coklat kehitaman menjadi biru langit.
Secara adminitratif, Danau Kelimutu berada pada 3 kecamatan, yakni Kecamatan Detsuko, Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Ndona, ketiganya berada di bawah naungan Kabupaten Dati II Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Akses ke Kawasan ini yaitu dari ibukota Propinsi NTT, yakni Kupang, menggunakan pesawat menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu tempuh mencapai 40 menit. kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum berupa mini bus, menuju Desa Kaonara, yang berjarak 93 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Desa Koanara menuju Puncak Danau Kelimutu, berjalan sepanjang 2,5 km.
Sebagai salah satu objek wisata andalan , maka akomodasi di sekitar danau cukup diperhatikan. Di sekitar danau terdapat pondok jaga, shelter berteduh untuk pengunjung, MCK, kapasitas lahan parkir , serta beberapa losmen kecil . (Sumber: http://www.wisatamelayu.com)

SENSASI WISATA KAMPUNG PULO

SENSASI WISATA KAMPUNG PULO


Kampung Pulo yang terletak di desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut  telah menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Selain menghadirkan suasana eksotik dengan pemandangan alamnya, untuk mengunjungi lokasi ini kita harus menyeberangi danau menggunakan getek bambu. Sensasi petualangan bagi yang tidak terbiasa menggunakan transportasi air tradisional.
Getek Kampung Pulo berbeda dengan getek pada umumnya. Getek kampung pulo terbuat dari bambu fuluh (besar) dengan panjang kurang lebih 30 meter. Bambu tersebut kemudian dirakit khusus dengan 40 batang bambu lain membentuk sampan. Di tengah-tengah sampan, dibuat atap untuk melindungi penumpang dari hujan dan panas.
Menurut Zaki, koordinator juru pemelihara Kampung Pulo, kawasan wisata adat Kampung Pulo Kampung Pulo dikelilingi danau seluas 2,5 ha. Hal ini membuat kebutuhan transportasi air menjadi besar. Saat ini tersedia puluhan getek yang siap mengantarkan atau menjemput wisatawan pergi-pulang ke Kampung Pulo.
Kampung Pulo juga memiliki banyak pohon besar yang rindang. Kombinasi damai, sepi, pohon besar nan rindang, bangunan tua, dan gaya berpakaian penghuninya, membuat kampung terasa sejuk dan sinub (memiliki nuansa mistis). Bagi orang tertentu, nuansa mistis ini akan segera terasa saat memasuki kawasan adat Kampung Pulo.
Purwanto dan Dimas Jendra dari Puskom Publik Kemenkes Jakarta, mengakui  adanya nuansa lain saat berwisata di Kampung Pulo tersebut. “Bulu kudukku berdiri dan badan merinding”, kata Dimas.
Entis, petugas Promkes dari Puskesmas Kampung Pulo memberikan penuturan berbeda. Dia tidak mau minum teh botol yang disediakan Zaki koordinator juru pemelihara situs adat Kampung Pulo itu. “Saya tidak biasa minum teh botol, silahkan saja yang lain minum”, kata Entis saat itu.
Menurut Eulis Dahniar, Kasi Promosi Kesehatan Dinkes Garut, Entis bukannya tidak terbiasa minum teh botol, tapi karena mendapat pesan dari pihak lain (ghoib) tidak boleh minum teh botol tersebut. Akibatnya, teh botol tersebut utuh hingga akhir kunjungan. Apakah betul nuansa mistis itu betul-betul terjadi? Penulis tidak mengalami seperti yang dialami anggota pengunjung yang lain.
Saya tidak merasakan hal yang aneh dalam kunjungan itu. Teh botol habis, masuk ruang pameran tidak ada nuansa aneh, bahkan meminta juru foto untuk memfoto berbagai macam aneka peninggalan kuno di ruang tersebut, termasuk lukisan abstrak Arif Muhammad setelah meminta izin kepada petugas.
Asal usul penduduk
Menurut Tatang Sanjaya, penduduk Kampung Pulo awalnya beragama Hindu. Hal ini dapat dirujuk dari peninggalan Candi Cangkuang yang diperkirakan dibangun pada abad 8 M.
Menurut kisah yang diceritakan turun-temurun, sekitar abad ke-17, Arif Muhammad, panglima perang Kerajaan Mataram yang kalah perang melawan VOC, melarikan diri. Arif tidak mau kembali ke Mataram, karena malu. Dia memilih menetap di Desa Cangkuang. Nama Cangkuang diambil dari sebuah pohon yang bernama Cangkuang. Salah satu jenis pohon yang seluruh unsurnya mulai dari batang, daun dan buahnya dapat digunakan untuk bahan pengobatan.
“Pernah salah satu mahasiswa fakultas farmasi meneliti pohon Cangkuang, mereka menemukan pohon Cangkuang mengandung bahan untuk obat-obatan, sayang saya lupa untuk obat penyakit apa saja”, ujar Zaki.
Menurut Zaki, Arif Muhammad kemudian menikah dengan wanita keturunan Sunda. Hasil pernikahan ini melahirkan 7 orang anak, 6 wanita dan 1 laki-laki. Dalam perjalanannya, laki-laki terlebih dahulu meninggal, sehingga dilambangkan dengan bangunan masjid. Masjid ini kemudian digunakan untuk beribadah umat Islam yang sedang berwisata di Kampung Pulo. Selanjutnya, 6 anak wanita dilambangkan dengan 6 rumah panggung dengan jenis, bentuk dan model bangunan yang sama. Rumah inilah yang mereka gunakan untuk membesarkan keluarga dan membudayakan adat istiadat.
Ke-enam rumah tersebut hanya boleh dihuni oleh satu kepala keluarga secara turun temurun bergantian. Kalau ada anggota keluarga yang menikah, maka mereka harus mencari tempat tinggal ke luar dari Kampung Pulo. Mereka dapat menghuni rumah adat kampung pulo tersebut setelah ayahnya atau kepala rumah tangga meninggal. Budaya itu terus mereka pelihara hingga saat ini. Buktinya, sejak abad ke-17 hingga hari ini, di Kampung Pulo hanya terdapat 6 rumah keluarga dan 1 masjid sebagai lambang keturunan Arif Muhammad.
Program Kesehatan
Menurut Zaki, sekalipun terpencil, warga Kampung Pulo telah menjalani berperilaku hidup sehat dan bersih, walau belum lengkap. Paling tidak, mereka telah terbiasa secara turun-temurun membuang air besar dalam WC di belakang rumah mereka masing-masing.
“WC mereka sejak dulu sudah terpisah dari rumah. Jadi secara kesehatan WC terpisah dari rumah lebih baik dari pada yang di dalam satu rumah, kecuali terpaksa seperti kawasan padat penduduk. Selain itu, mereka menempatkan WC berdekatan dengan sumber air bersih (sumur). Khusus menjaga kebersihan warga Kampung Pulo melakukan kerja bakti 2 kali dalam seminggu”, ujar Zaki.
Saat ini, Zaki sedang mengembangkan apotik hidup dan warung hidup. Apotik hidup dan warung hidup diharapkan dapat menjadikan masyarakat hidup sehat dengan kearifan lokal. Sekaligus menjadi pusat studi bagi wisatawan. Saat ini Kampung Pulo telah memiliki kurang lebih 142 jenis tanaman obat, termasuk pohon Cangkuang.
“Kami punya keinginan Kampung Pulo ini menjadi tempat wisata sekaligus studi dan budaya bagi masyarakat. Ketika masyarakat datang kemari, mereka mendapatkan banyak hal dari sini, mulai dari budaya hidup sehat sampai menemukan kearifan lokal yang berguna bagi kesehatannya”, kata Zaki.
Untuk mendukung harapannya, Zaki membuka kesempatan kepada semua pihak berpartisipasi mewujudkannya. Termasuk manggalang dukungan dana dari pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi Jabar maupun Pemerintah Pusat. Atas ajakan tersebut, Dimas seorang wisatawan dari Kemenkes memberi kontak person penanggung jawab Tanaman Obat Kesehatan Kemkes di Tawangmangu. Semoga kerja sama dapat terwujud. Amin. (pra)

1. PELAYANAN PUBLIK DI KAMPUNG TERPENCIL
Zaki adalah koordinator pemelihara adat Kampung Pulo. Sebuah kampung di desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Tahun ini, Zaki genap 17 tahun menjadi petugas juru pemelihara kampung adat. Tugasnya sebagian besar adalah pelayanan masyarakat. Dia sangat menikmati makna pelayanan publik, khususnya pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kampung Pulo. Dia mengaku mendapatkan kebahagian lahir batin.
Secara lahir saya sudah menjadi PNS, menikmati gaji setiap bulan, sudah cukup tidak ada kekurangan apapun. Secara batin saya menikmati menjadi pelayan publik. Apalagi di Kampung Pulo ini bukan sekedar wisata. Tapi ada unsur studi, penelitian dari aspek kesehatan dan budaya. Dari aspek kesehatan sudah 5 orang lulus farmasi yang mengambil objek penelitian dari Kampung Pulo ini, bahkan telah melahirkan seorang doktor dari naskah kuno Kampung Pulo. Mereka mengambil pembuatan kertas kuno dari pelepah kayu yang tumbuh di Kampung Pulo ini, sambil menunjuk desertasi setebal 10 cm.

2. Kuncen Kampung Pulo
Tatang Sanjaya (60 tahun), rela hidup sederhana dan bersahaja di kampung adat pulau, desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Dia bersedia hanya menjadi kuncen pemegang makam para leluhurnya. Hidup apa adanya. Bercocok tanam dengan hasil seadanya. Cukup atau tidak, Tatang tetap konsisten dan tidak akan mengingkari perintah nenek moyangnya. Dia hanya akan  mencari nafkah di lingkungan Kampung Pulo, sekalipun sangat berat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara normal.
Berkat kesabaran dan ketekunan melaksanakan amanat adat, Tatang dan keluarga kini mulai mendapat berkah. Hal itu seiring dengan mulai dikenalnya Kampung Pulo sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat. Sejak tahun 1976, Kampung Pulo mulai diperkenalkan sebagai daerah wisata. Pemerintah memugar candi Cangkuang dan mengumpulkan artefak sejarah peninggalan Arif Muhammad. Naskah-naskah  kuno, tulisan khotbah Idul Fitri terpanjang di Indonesia, kitab fiqih, dan al-Quran yang ditulis di atas kayu Saih.  Semuanya dihimpun dalam museum yang terletak di dekat makam Arif Muhammad.

Saat ini sembilan puluh sembilan penduduk di desa Cangkuang beralih menjadi pedagang souvenir. Tatang dan keluarganya juga berjualan kerajinan tangan dan berbagai macam pernak-pernik dan perhiasan khas Sunda. Sasaran pelanggannya para pengunjung yang berwisata di Kampung Pulo.
Berwisata dan berziarah di Kampung Pulo, selain menghadirkan suasana mistis juga eksotis. Kampung Pulo dikelilingi 2,5 ha danau. Peziarah yang ingin memasuki kampung harus naik getek menyeberangi danau. Getek bambu yang melaju karena sebatang galah bambu dan tenaga manusia.

 Hasil gambar untuk tempat wisata kampung pulo
 Hasil gambar untuk tempat wisata kampung pulo

SUMBER: http://mediakom.sehatnegeriku.com/sensasi-wisata-kampung-pulo/

Minggu, 13 Desember 2015

Pantai Teluk Penyu

Pantai Teluk Penyu

Pantai Teluk Penyu
Pantai Teluk Penyu

A. Selayang Pandang  

Pantai Teluk Penyu merupakan obyek wisata alam yang cukup terkenal di Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Obyek wisata seluas 18 hektar ini mempunyai panorama alam yang indah. Keberadaannya didukung pula oleh obyek wisata sejarah Benteng Pendem, dan Pulau Nusakambangan yang terletak tidak jauh dari lokasi pantai ini. Benteng Pendem ialah bekas markas pertahanan tentara Belanda yang terletak sekitar 0,5 km arah selatan obyek wisata Pantai Teluk Penyu dan menghadap ke selat Nusakambangan.
Menurut cerita masyarakat setempat, pada zaman dulu banyak penyu-penyu yang hidup dan berkembang biak di pantai ini. Sebab, kondisi lingkungannya tidak terlalu panas, sehingga cocok bagi penyu-penyu tersebut untuk berkembang biak. Di samping itu, lokasi ini juga jauh dari predator yang mengganggu kelangsungan hidupnya. Karena keberadaan penyu-penyu itulah, kemudian pantai ini diberi nama Pantai Teluk Penyu.

B. Keistimewaan

Pantai Teluk Penyu memiliki pemandangan alam yang indah, udara yang sejuk, dan hamparan pasir yang luas. Di tempat ini pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti sepak bola, lari-lari, jalan santai, maupun duduk-duduk di atas parit sambil melihat deburan ombak yang saling berkejaran. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat perahu nelayan yang berlalu-lalang, pohon kelapa yang berjajar rapi, serta kilang minyak milik Pertamina yang menjulang tinggi dan nampak megah. Bagi pengunjung yang gemar memancing, terdapat persewaan perahu motor yang dapat mengantarkan pengunjung ke tengah laut.
Selain terkenal dengan panorama alamnya yang indah, Pantai Teluk Penyu juga terkenal dengan tradisi sedekah lautnya, yaitu ritual tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 1 Syura oleh nelayan setempat. Inti dari ritual tersebut ialah melarungkan kepala kerbau dan sesaji lainnya ke tengah laut. Sebelum dilarung, kepala kerbau dan sesaji tersebut ditaruh pada sebuah tempat yang disebut jolang. Setelah dilarung kemudian para nelayan mengambil air laut yang berada di sekitar jolang itu untuk dibasuhkan ke mukanya. Usapan air laut itu dipercaya dapat membawa berkah. Tradisi sedekah laut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki dan perlindungan berupa keselamatan saat melaut. Tradisi ini juga sebagai wujud penghormatan kepada Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.

C. Lokasi

Pantai Teluk Penyu berada di Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. 

D. Akses

Untuk menuju obyek wisata Pantai Teluk Penyu, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Terminal Cilacap. Dari terminal ini, pengunjung dapat naik bus atau angkutan kota yang memiliki akses ke lokasi. Perjalanan dari Terminal Cilacap sampai ke lokasi biasanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 menit, sebab jarak terminal sampai pantai hanya sekitar 5 km. Namun, jika pengunjung memulai perjalanan dari pusat Kota Cilacap dengan naik taksi atau mobil sewaan, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit karena jarak pusat kota ke pantai hanya sekitar 2 km.

E. Harga Tiket

Pengunjung yang ingin menikmati pemandangan alam di Pantai Teluk Penyu dipungut biaya sebesar Rp 2.500 (September 2008). Namun, jika pengunjung ingin memancing ke tengah laut, terdapat persewaan perahu nelayan dengan tarif antara Rp 70.000—Rp 100.000 (September 2008), tergantung berapa lama waktu yang dibutuhkan.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Di area Pantai Teluk Penyu terdapat fasilitas seperti mushala, parkir yang luas, tempat bersantai, sarana permainan anak-anak, gazebo, kolam pemancingan, dan tempat persewaan peralatan memancing. Di area ini juga terdapat kios buah-buahan, oleh-oleh khas Cilacap, aksesoris, cenderamata, suvenir, dan lampu hias yang terbuat dari kulit kerang.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati masakan sea food, banyak warung makan sea food yang berjajar di area pantai ini dengan harga terjangkau. Banyak juga pedagang kaki lima yang menjajakan aneka macam jajanan. Bagi pengunjung yang ingin membawa oleh-oleh ikan laut untuk dimasak di rumah, terdapat kios khusus yang menjual ikan laut, baik ikan asin kering maupun ikan segar yang siap dimasak. Tak jauh dari obyek wisata Pantai Teluk Penyu juga terdapat penginapan yang dikelola penduduk.