Wisata Ke Gunung Sibayak Di Tanah Karo
menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Karo,
Penduduk lokal menyebut gunung ini dengan nama Gunung Raja karena kata
‘Sibayak’ dalam bahasa lokal masyarakat Karo berarti ‘raja’. Gunung
besar ini tergolong gunung aktif. Dari puncak gunung, gumpalan asap
mengepul hingga 2 km tingginya. Asap ini berasal dari panas bumi.
Pemerintah setempat memanfaatkan energi panas bumi ini sebagai sumber
listrik bertenaga uap. Kini di Kabupaten Karo terdapat pusat tenaga
listrik tenaga uap. Lokasi gunung yang memiliki ketiggian 2.094 m di
atas permukaan laut ini berada di Desa Sibayak. Gunung berapi ini
menjadi tempat favorit bagi para pecinta alam yang hobi naik gunung.
Sudah banyak rombongan pendaki yang ‘mencicipi’ keindahan alam Gunung
Sibayak ini.
Biasanya para pendaki akan memulai pendakiannya pada pukul 02.00 dini hari agar mereka dapat melihat sunrise dari puncak Gunung Sibayak. Selain keindahan sunsrise, para pendaki juga dapat melihat keindahan Kota Medan dari puncak gunung ini. Jika pendaki sampai di puncak gunung di malam hari, dari kejauhan akan terlihat kerlap-kerlip cahaya lampu di Kota Medan.
Untuk sampai di Gunung Sibayak, pendaki dapat menempuh perjalanan singkat melalui Desa Semangat Gunung atau sering disebut Desa Raja Berneh. Desa ini juga sangat indah. Panorama alamnya begitu asri.Udaranya masih sangat bersih dan sejuk. Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah hamparan vegetasi yang tumbuh subur di kawasan pegunungan ini. Lahan pertanian milik warga begitu luas dan berjejer rapi. Lahan berisi berbagais jenis tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Di sepanjang jalan menuju Gunung Sibayak terlihat bangunan-bangunan rumah warga yang masih setia menjaga keaslian seni arsisrektur tradisional yang terwujud dalam rumah-rumah tradisional khas Batak Karo. Para warga lokal yang beragama Muslim dan Nasrani hidup berdampingan dengan damai.
Daya tarik Gunung Sibayak yang paling terkenal baik oleh warga lokal maupun para wisatawan yang berkunjung adalah sumber air panas yang terletak di Desa Semangat Gunung. Sumber air panas lainnya juga ada di kaki Gunung Sibayak. Sumber air panas ini mengandung zat belerang. Tak heran jika aroma belerangnya cukup menyengat. Nah, bagi para pendaki yang ingin mendaki bersama rombongan, tersedia jalur pendakian yang berupa jalan setapak yang telah lama diresmikan sebagai jalur resmi untuk pendakian.
Bagi anda yang berada di untuk mencapai lokasi Gunung Sibayak, anda perlu melakukan perjalanan dari Kota Medan menuju Berastagi dengan jarak tempuh sekitar 77 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jalur ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau roda dua. Bagi anda yang ingin memulai petualangan dari Kota Medan, anda dapat menggunakan bus umum menuju ke Berastagi hanya dengan biaya transport Rp.5.000 saja. Berastagi merupakan rute lain selain Desa Semangat untuk menuju ke puncak Gunung Sibayak.
Untuk memfasilitasi para pengunjung, pengelola objek wisata Gunung Sibayak menyediakan fasilitas akomodasi berupa penginapan kelas melati. Penginapan-penginapan dapat ditemukan dengan mudah di Desa Semangat Gunung. Bagi wisatwan yang ingin menginap di hotel berbintang, di kawasan objek wisata ini juga tersedia beberapa hotel berbintang lengkap dengan fasilitasnya seperti restoran. Di luar area hotel, para pengunjung juga dapat dengan mudah menjumpai warung atau kedai makanan yang tentunya harganya jauh lebih terjangkau.
Biasanya para pendaki akan memulai pendakiannya pada pukul 02.00 dini hari agar mereka dapat melihat sunrise dari puncak Gunung Sibayak. Selain keindahan sunsrise, para pendaki juga dapat melihat keindahan Kota Medan dari puncak gunung ini. Jika pendaki sampai di puncak gunung di malam hari, dari kejauhan akan terlihat kerlap-kerlip cahaya lampu di Kota Medan.
Untuk sampai di Gunung Sibayak, pendaki dapat menempuh perjalanan singkat melalui Desa Semangat Gunung atau sering disebut Desa Raja Berneh. Desa ini juga sangat indah. Panorama alamnya begitu asri.Udaranya masih sangat bersih dan sejuk. Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah hamparan vegetasi yang tumbuh subur di kawasan pegunungan ini. Lahan pertanian milik warga begitu luas dan berjejer rapi. Lahan berisi berbagais jenis tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Di sepanjang jalan menuju Gunung Sibayak terlihat bangunan-bangunan rumah warga yang masih setia menjaga keaslian seni arsisrektur tradisional yang terwujud dalam rumah-rumah tradisional khas Batak Karo. Para warga lokal yang beragama Muslim dan Nasrani hidup berdampingan dengan damai.
Daya tarik Gunung Sibayak yang paling terkenal baik oleh warga lokal maupun para wisatawan yang berkunjung adalah sumber air panas yang terletak di Desa Semangat Gunung. Sumber air panas lainnya juga ada di kaki Gunung Sibayak. Sumber air panas ini mengandung zat belerang. Tak heran jika aroma belerangnya cukup menyengat. Nah, bagi para pendaki yang ingin mendaki bersama rombongan, tersedia jalur pendakian yang berupa jalan setapak yang telah lama diresmikan sebagai jalur resmi untuk pendakian.
Bagi anda yang berada di untuk mencapai lokasi Gunung Sibayak, anda perlu melakukan perjalanan dari Kota Medan menuju Berastagi dengan jarak tempuh sekitar 77 km dan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jalur ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau roda dua. Bagi anda yang ingin memulai petualangan dari Kota Medan, anda dapat menggunakan bus umum menuju ke Berastagi hanya dengan biaya transport Rp.5.000 saja. Berastagi merupakan rute lain selain Desa Semangat untuk menuju ke puncak Gunung Sibayak.
Untuk memfasilitasi para pengunjung, pengelola objek wisata Gunung Sibayak menyediakan fasilitas akomodasi berupa penginapan kelas melati. Penginapan-penginapan dapat ditemukan dengan mudah di Desa Semangat Gunung. Bagi wisatwan yang ingin menginap di hotel berbintang, di kawasan objek wisata ini juga tersedia beberapa hotel berbintang lengkap dengan fasilitasnya seperti restoran. Di luar area hotel, para pengunjung juga dapat dengan mudah menjumpai warung atau kedai makanan yang tentunya harganya jauh lebih terjangkau.
SUMBER: http://www.gabeboni.com/2015/03/Gunung-Sibayak-Di-Tanah-Karo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar